Sebenarnya apa sih yang kita cari dalam kehidupan ini? Apakah menjadi orang kaya, atau menjadi pejabat, atau ingin menjadi orang berilmu, atau ingin menjadi yang lain. Tentu hal itu terserah kita, karena kitalah yang memutuskan kehidupan kita sendiri. Tapi coba kita renungkan bersama-sama, setelah apa yang kita inginkan tersebut tercapai, kemudian apa lagi yang kita inginkan? Saya yakin keinginan-keinganan akan selalu ada dan tidak akan pernah berhenti sebelum akhir hayat kita. Untuk itu menjadi apa itu tidaklah penting, tapi yang lebih penting dalah apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita dan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).Dari hadist di atas jelas bahwa menusia yang paling baik adalah manusia yang plaing banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain.
Berbagi ilmu dengan orang lain
Semakin kita mengamalkan ilmu dan membagikan ilmu kit kepada orang lain hal itu tidak akan menjadikna kita bodoh, justru ilmu yang kita miliki akan terus bertambah. Jangn sampai kita menjadi orang yang kikir ilmu, hanya karena kita takut kalah tersaingi atau kita tidak ingin ada orang yang sebanding dengan kita. Sungguh pikiran tersebut adalah pikiran yang salah total. Ada banyak ilmu yang bisa kita bagikankepapda orang lain, yang penting ilmu itu bukan ilmu sesat yang mengarahkan orang lain berbuat jahat. Berbagi ilmu itu mudah, bisa lewat tulisan, perkataan atau tindakan langsung yang di tujukan kepada orang terkait.
Berbagi nasehat
Setiap orang butuh nasehat, tidak peduli atasan atau bawahan, anaka kecil atau dewasa, kaya atau miskin, tokoh-tokoh agama atau umat biasa dan lain-lain. Nasehat adalah turur kata yang baik, yang mengrahkan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Ketiak kita melihat oarng lain berbuat hal yang tidak benar, maka nashatilah dia sesuai dengan porsi masing-masing. Kenapa saya bilang harus sesuai porsi, karena menasehati itu bukan menyalahkan dan menghukum, jadi tidak boleh berlebihan, kemudian menasehati juga harus melihat siapa yang di nasehati kalau dia orang yang lebih tua dari kita maka cara yang di gunakan juga harus berbeda. Saya rasa semua orang suka di nasehati selama nasehat it tidak berlebihan.
Berbagi waktu
Waktu adalah emas, itu yang sering di jadikan alasan kenapa orang sangat memperhatikan masalah waktu dan terkesan tidak mau membuang waktu begitu saja. Tapi perlu kita tahu juga karena waktu, seorang anak sering marasa tidak punya orang tuanya, seorang pacar merasa tidak di perhatikan, seorang adik merasa tidak punya kakak, seorang anak yang kecewa karena di hari pentingnya orang tua tidak bisa hadir. Kenapa hal itu itu terjadi? Karena mereka tidak bisa berbagi waktu. Penting kita pahami dengan berbagi waktu dengan orang lain tidak akan menjadikan kita kehilangan uang jutru dengan bisa berbagi waktu dengan orang lain akan menjadikan kita menjadi pribadi yang mau peduli dan memperhatikan orang lain.
Berbagi ide
Ide terkadang adalah bentuk bantuan yang sangat baik bagi orang lain. Ide yang kita berikan bisa jadi memecah kebuntuan orang lain atas masalah yang mereka alami. Coba kita bayangkan betapa senangnya jika ide kita itu bisa bermanfaat dan membantu orang lain.
Beberapa hal di atas hanya sedikit gambaran akan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk bisa bermanfaat buat orang lain dan tentunya masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Tulisan ini bukanlah petunjuk buat anda tapi hanyalah opini dari saya, harapan saya hanya satu artikel ini bisa bermanfaat
Sumber : http://cafemotivasi.com/menjadi-pribadi-yang-bermanfaat-buat-orang-lain/
0 Response to "Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Buat Orang Lain"
Posting Komentar